Yuk, Mengenal Perkembangan Jaringan 2G, 3G, dan 4G
Yuk, Mengenal Perkembangan Jaringan 2G, 3G, dan 4G
Saat terhubung dengan internet, kecepatan koneksinya sangat bergantung pada kekuatan sinyal yang ditangkap smartphone Anda. Biasanya, kekuatan sinyal ini akan ditampilkan dalam bentuk lambang 2G, 3G, 4G, dan lain sebagainya. Tapi, tahukah Anda maksud dari 2G, 3G, dan 4G? Yuk, bersama-sama mengenal jaringan 2G, 3G, dan 4G.
Huruf G dalam 2G, 3G, dan 4G merupakan singkatan dari generasi. Setiap generasi memiliki beberapa standar yang sesuai dengan standar jaringan telepon serta sistem telepon selular pada masa itu. Setiap generasi jaringan ini selalu memiliki frekuenasi baru, kecepatan data yang semakin tinggi, dan juga teknologi transmisi yang semakin mumpuni.
Saat ini, teknologi jaringan 5G mulai dikembangkan dan sudah digunakan di beberapa negara maju. Untuk di Indonesia sendiri, jaringan yang umum digunakan adalah 3G dan 4G.
Perkembangan Jaringan 2G, 3G dan 4G
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, huruf G disini merupakan generasi. Artinya dari generasi ke generasi terjadi perkembangan. Nah, berikut ini adalah penjelasan secara rinci dari tiap-tiap generasi jaringan.
- 2G
Jaringan 2G ditemukan pada tahun 1990 dan pertama kali dikenalkan di Finlandia pada tahun 1991. Jaringan ini menggabungkan sinyal digital ke dalam jaringan seluler. Generasi jaringan 2G juga merupakan implementasi digital pertama dari komunikasi suara nirkabel.
Layanan data selular yang aman dan dapat digunakan untuk mengirim pesan teks yang biasa disebut dengan SMS, dan pesan multimedia yang biasa disebut dengan MMS mulai dikenalkan pada jaringan 2G.
Menariknya, jaringan 2G sudah mampu menerapkan konsep CDMA dan GSM. Dengan menggunakan Global Packet Radio Services atau GPRS, jaringan 2G memiliki kecepatan maksimal mencapai 50Kbps. Data ratesnya sendiri dapat dinaikkan hingga 1Mbps dengan EDGE.
Sebagai perbedaan utama dengan jaringan 1G yang menggunakan sinyal radio analog, jaringan 2G memiliki sinyal radio digital.
- 3G
Jaringan 3G menetapkan standar untuk sebagian besar teknologi nirkabel yang telah digunakan saat ini. Ciri khas sistem jaringan 3G dalah penanganan data broadband yang menjadi persyaratan untuk smartphone, dalam memproses aplikasi beserta data yang terhubung dengan jejaring sosial, streaming music dan video, serta sistem GPS.
Dapat dikatakan bila jaringan ini pada saat itu menjadi harapan bagi para penggemar video call. Generasi jaringan ini diperkenalkan pada tahun 2001 dengan kecepatan internet mencapai 0,2Mbps. Bahkan beberapa provider mengklaim dapat lebih dari itu sehingga bisa disebut sebagai jaringan seluler 3.5G atau 3.75G.
- 4G
Jaringan 4G mulai diperkenalkan di Indoneisa pada tahun 2008 dengan mengembangkan WiMAX atau Worldwide Interoperability for Microwave Acces. Peningkatan data bandwidth sepuluh kali lipat dari jaringan 3G pun dilakukan pada generasi ini.
Secara umum, jaringan 4G merupakan teknologi yang sangatlah berbeda dengan 3G. Hal ini dikarenakan jaringan 4G menyediakan koneksi internet dengan kecepatan tinggi, kualitas dan kapasitas tinggi. Dengan memanfaatkan IP, jaringan 4G tetap menjaga tingkat keamanan serta menurunkan biaya langganan suara dan data, multimedia dan internet.
Standar kecepatan akses searching, pelayanan games, video dengan kualitas tinggi, dan TV-support menjadi poin penting dalam generasi ini. Dimanak ecepatan maksimal dari jaringan 4G sudah mencapai 100Mbps atau 1Gbps.
Hingga saat ini, jaringan 5G mulai dikembangkan, dan sudah mulai diterapkan. Jaringan 5G ini menawarkan kecepatan dan koneksi yang jauh lebih baik dibanding generasi sebelumnya.
Dengan menggabungkan teknologi jaringan terkini serta penelitian terbaru, jaringan ini disebut dapat memiliki kecepatan maksimal hingga mencapai 35.46 Gbps atau 35 kali lebih cepat daripada 4G. Jaringan ini memiliki potensi dan pengaruh besar dalam pengembangan IOT nantinya.
Ternyata begitu Panjang sejarah perkembangan jaringan internet, hingga saat ini akses internet sudah begitu kencang dan stabil.