9 Aplikasi Investasi Reksadana Terdaftar OJK, Dijamin Untung Besar!

9 Aplikasi Investasi Reksadana Terdaftar OJK, Dijamin Untung Besar!
9 Aplikasi Investasi Reksadana Terdaftar OJK, Dijamin Untung Besar!

9 Aplikasi Investasi Reksadana Terdaftar OJK, Dijamin Untung Besar!

Jika zaman dulu orang banyak yang menginvestasikan uangnya pada tanah dan ternak, sekarang ada banyak cara baru untuk berinvestasi. Salah satunya dengan reksadana, sebuah bisnis jaman now yang banyak disukai netizen.

Kecanggihan teknologi yang semakin canggih dan praktis juga mempengaruhi cara berinvestasi. Di mana para investor cukup install aplikasi investasi reksadana di ponsel pintar. Sehingga Anda bisa menghasilkan uang tanpa harus pergi ke kantornya.

Download aplikasinya dan mulailah mengumpulkan pundi-pundi uang dengan berbagai jenis pilihan reksadana. Ada perbankan, e-marketplace, super market, e-wallet, sampai sekuritas.

Tentu saja keuntungan yang dihasilkan dari semua pilihan tersebut berbeda-beda. Berikut daftar 12 aplikasi online bagi Anda yang ingin berinvestasi reksadana secara online.

Rekomendasi Aplikasi Investasi Reksadana Online Pemula

Mungkin beberapa dari Anda sudah pernah mendengar atau menggunakan aplikasi ini. Beberapa di antaranya juga cocok untuk pemula.

Untuk bergabung, tidak banyak syarat yang harus dipenuhi. Cukup dengan KTP akun Anda akan langsung aktif dan bisa mulai berinvestasi.

Aplikasi Reksadana E-Marketplace

1.      Tokopedia

Mari mulai dengan Tokopedia yang sudah ada sejak 2018. Bekerja sama dengan Syalendra Group, Tokopedia telah menjual produk-produk reksadana seperti Syailendra Capital dan Syailendra Dana Kas (SDK). Kerja sama ini terjamin aman karena sudah mendapat lisensi dan sertifikat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Agen Penjual Reksa Dana (APERD).

Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan lewat Tokopedia reksadana yang sistemnya dapat diakses 24 jam ini. Mulai dari keuntungan 6,5% per tahunnya dan pencairan yang bisa dilakukan dalam hitungan menit tanpa potongan pajak.

Untuk memaksimalkan performa investasi, Tokopedia juga telah mengembangkan sistem fitur Idle Cash Opt-nya. Keuntungan tersebut bisa Anda dapatkan dengan modal awal cukup 10 ribuan saja.

2.      BukaLapak

Sebelum Tokopedia membuka investasi reksadana, BukaLapak telah lebih dulu menghadirkan layanan ini dengan nama BukaReksa pada pertengahan tahun 2017. Karena BukaReksa fokus untuk jual beli online, tampilan user interface-nya pun lebih diperhatikan. Sementara fitur-fitur yang ditawarkan hampir sama dengan Tokopedia.

Ada 10 produk yang ditawarkannya, diantaranya adalah CIMB-Principal, Syailendra, Mandiri, BNP Pribas, Ciptadana, dan Ashmore. Sebelum membeli produknya, Anda diharuskan mendaftar menjadi member dengan modal awal maksimal 1 juta. Jika selama 20 hari tidak melakukan pendaftaran, uang pembeliannya akan dikembalikan ke BukaDompet.

Aplikasi E-Wallet untuk Reksadana

3.      OVO

Tidak perlu deposit hingga ratusan ribu, cukup dengan uang 10 ribu saja Anda sudah bisa berinvestasi reksadana di OVO. Aplikasi yang terkenal sebagai e-wallet ini juga menyediakan layanan keuangan dan penjualan dengan model bisnis Cross-Coalition Loyalty Platform serta telah menggandeng Ciptadana Asset Management. Dengan kerja sama itu tentu hasil keuntungannya tidak perlu dipertanyakan lagi.

Ditambah lagi sekarang sudah ada 5 portofolio perusahaan besar Indonesia yang menjadi penyokong utama OVO ini. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT Holcim Indonesia Tbk, PT Bank Danamon Tbk, PT United Tracktor Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan Merdeka Copper Gold Tbk.

4.      Doku

Berbeda dengan OVO, Doku mensyaratkan modal awal 100 ribu agar investor bisa menikmati semua fitur yang dimilikinya. Aplikasi ini sudah terkenal karena hubungan kerja samanya denga Bareksa. Dengan dukungan Ciptadana dan Bahana TWC, Anda bisa langsung melakukan investasi di bidang pasar uang dan memperoleh pendapatan tetap.

Ada banyak keuntungan yang bisa didapat dengan berinvestasi di Doku. Seperti prospek keuntungan besar, bebas pajak dan tanpa potongan biaya admin, serta return yang lebih besar daripada deposito.

Aplikasi Investasi Reksadana: Sekuritas

5.      POEMS ProFund – Saham dan Reksadana

POEMS, Phillip’s Online Electronic Mart System menawarkan layanan saham dan reksadana. Ada 119 produk aktif dari 29 manager reksadana yang bisa dipilih. Mulai dari 30 jenis reksadana campuran, 43 jenis saham, 25 jenis pendapatan tetap, 16 jenis pasar uang, dan 2 jenis indeks.

Fitur yang disediakan bisa Anda sesuaikan dengan tujuan Anda berinvestasi. Beberapa fiturnya, yaitu:

  • SmartStart, fitur rekomendasi paket reksadana sesuai dengan resiko konservatif, moderat dan agresif.
  • SmartSafe, fitur otomatis yang menjalankan pembelian dan penjualan saham tanpa cut-loss sesuai dengan plan yang dipilih, apakah itu plan time-based, post-trading, atau price-based.
  • SmartPlan, fitur menabung dengan jadwal dan besar saham yang telah ditentukan.

Aplikasi Reksa Dana Bank

6.      Commbank ID

Commbank ID terkenal sebagai pelopor reksadana jasa bank. Ada beragam investasi yang ditawarkan yaitu, 16 jenis reksadana campuran, 33 jenis reksadana saham, 16 jenis reksadana pendapatan tetap, 16 jenis reksadana pasar uang, serta 1 jenis reksadana indeks.

Jadi, ada sekitar 70 jenis produk reksadana dengan 10 manager yang ditawarkan. Tidak hanya fokus pada produk reksadana saja, Commbank ID juga berfokus pada semua fitur di dalam bank.

Aplikasi Investasi Reksadana: Non-bank

7.      Bareksa

Pasti Anda sudah sangat sering mendengar aplikasi yang satu ini. Bahkan iklan dan reviewnya juga sudah banyak di internet. Bareksa merupakan pioneer reksadana online Indonesia yang sudah berpengalaman dengan client terbanyak di Indonesia.

Ada beragam jenis reksadana yang ditawarkan, seperti saham, pendapatan tetap, indeks, penyebaran terbatas, pasar uang, DPLK, ETF, dan DIRE. Selain itu, Bareksa juga memiliki pilihan manager terlengkap di Indonesia yang berjumlah 30 manager untuk 179 jenis reksadana.

Ditambah lagi dengan kategori syariah dan konvensional dengan manager kelolaan dari 500 hingga 10 Milyar. Dengan Bareksa, Anda tidak perlu khawatir uang Anda akan hilang karena sudah dijamin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

8.      XDana

Meski tidak sepopuler Bareksa, XDana bisa menjadi solusi untuk Anda yang masih baru di dunia reksadana. Karena XDana dilengkapi dengan edukasi keuangannya, jadi tidak hanya menyediakan jasa penjualan reksadana saja ya.

Aplikasi dari PT XDana Investa Indonesia ini memiliki 30 jenis reksadana yang bisa Anda pilih. Reksadana campuran berjumlah 5 jenis, saham berjumlah 12 jenis, pendapatan tetap berjumlah 7 jenis, pasar uang 5 jenis, dan indeks 1 jenis.

30 produknya itu dilengkapi dengan 7 manager investasi, yaitu MayBank, AXA, Danareksa, CIMP Principal, Mandiri, Bahana, dan Ciptadana.

9.      Tanam Duit

Meski Tanam Duit tergolong baru namun aplikasi investasi reksadana ini sudah memiliki sekitar 2.050 user di seluruh Indonesia dan dijamin oleh Agen Penjual Reksa Dana (APERD) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tidak hanya reksadana, ada berbagai macam produk yang ditawarkan Tanam Duit, mulai dari Asuransi, Surat Berharga Negara (SBN) hingga investasi emas.

Untuk produk reksadana, Tanam Duit menawarkan sejumlah 14 produk. 1 jenis untuk produk reksadana campuran, 3 jenis reksadana saham, 5 jenis reksadana pendapatan tetap, dan 5 jenis reksadana pasar uang.

Selain edukasi lengkap yang ditawarkan, ada lagi keunggulan yang Tanam Duit miliki. Seperti e-portofolionya yang memudahkan proses monitoring dan metode pembayaran yang bisa dilakukan lewat Shopee, GoPay, LinkAja, dan transfer bank.

Aplikasi investasi reksadana berbeda dengan aplikasi penghasil uang yang juga menjanjikan keuntungan dalam jumlah besar. Selain presentase pendapatan yang jauh lebih kecil, Anda juga perlu skill dan pengetahuan khusus untuk berinvestasi di reksadana.

Bagi Anda yang masih pemula, rata-rata aplikasi ini telah dilengkapi dengan edukasi di dalamnya. Tetapi untuk sukses sebagai investor reksadana dan menjadi master, Anda juga harus berhati-hati dalam mengelola investasi tersebut. Pastikan untuk selalu melakukan analisa perkembangannya secara berkala.

Baca Juga: Apa Itu iOS ?
You might also like