Mengenal Cara Kerja Water Cooling
Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengatasi kondisi overheat pada perangkat komputer atau laptop yaitu water cooling. Water cooling merupakan solusi terbaik yang dapat menjadi pilihan Anda apabila tengah menghadapi kondisi overheat pada perangkat komputer atau laptop. Cara kerja water cooling yang telah dirancang sedemikian rupa telah terbukti efektif menghindarkan komputer atau laptop dari kondisi overheat. Efektivitas dari water cooling ini yang telah terbukti membuat alat ini digunakan oleh banyak orang.
Anda penasaran bagaimana cara kerja water cooling yang menjadi solusi atas permasalahan overheat pada komputer atau laptop? Yuk simak informasinya dalam penjelasan berikut ini dengan seksama ya!
Apa Itu Water Cooling?
Kondisi overheat pada komputer atau laptop biasanya dapat ditangani dengan menggunakan bantuan sistem pendingin tambahan, salah satunya yaitu water cooling. Water cooling atau sistem pendingin air berfungsi menjaga suhu atau temperatur mesin berada pada temperatur kerjanya atau tidak overheat.
Seperti namanya, water cooling memanfaatkan air sebagai komponen utama dalam mendinginkan mesin. Air tersebut dialirkan ke dalam mesin melalui komponen water jacket lalu panas dari air pendingin dikeluarkan atau dibuang ke udara luar.
Water cooling memiliki komponen-komponen yang berbeda dengan sistem pendingin komputer atau laptop yang lain. Komponen yang ada pada water cooling meliputi pompa air atau water pump, kipas pendingin atau cooling fan, kantong air atau water jacket, radiator, thermostat, dan selang tekanan tinggi.
Cara Kerja Water Cooling
Water cooling yang efektif dalam mendinginkan komputer atau laptop memiliki cara kerja yang berbeda dengan sistem pendingin lainnya. Dalam mendinginkan komputer atau laptop, sistem ini mengandalkan komponen utama water pump. Sesuai namanya, water pump merupakan sistem yang akan memompa air pendingin agar dialirkan ke keseluruhan sistem pendingin sehingga dapat menurunkan suhu mesin.
Cara kerja water cooling ini diawali dengan komponen blok logam pada water cooling yang mengandung air akan menyerap panas komputer atau laptop yang dihasilkan oleh CPU. Setelah panas yang dihasilkan CPU terserap ke dalam air, kemudian air tersebut dipompa dan dialirkan ke radiator menggunakan selang. Di dalam radiator, air panas tersebut kemudian didinginkan dengan menggunakan bantuan fan yang ada pada casing.
Apabila suhu air pendingin masih berada di bawah 85 derajat celcius, komponen thermostat masih berada dalam kondisi tertutup. Oleh karena itu, apabila suhu masih rendah, maka air pendingin hanya akan dialirkan ke mesin melalui komponen water jacket dan tidak akan disirkulasikan ke komponen radiator. Dengan begitu, proses pendinginan mesin akan terjadi lebih cepat.
Tetapi, ketika suhu air mendingin mencapai 85 derajat celcius, maka komponen thermostat akan berada dalam kondisi terbuka. Air pendingin yang berasal dari mesin kemudian dialirkan hingga ke radiator.
Apabila suhu air pendingin melebihi 90 derajat celcius, maka thermostat akan terbuka penuh. Dengan begitu kuantitas air pendingin yang akan mengalir ke komponen radiator berjumlah banyak. Semakin banyak kuantitas air yang masuk ke dalam radiator, maka proses pendinginan akan semakin cepat.
Itulah informasi terkait apa itu water cooling serta cara kerja water cooling yang perlu Anda ketahui. Water cooling telah terbukti sebagai sistem pendingin terbaik untuk komputer atau laptop. Namun begitu, untuk memilih water cooling yang baik dan berkinerja baik, Anda harus melakukannya dengan memperhatikan banyak hal. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan, Anda dapat membacanya di Cara Memilih Water Cooling.