Di Indonesia, listrik prabayar semakin populer karena memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk mengatur konsumsi energi sesuai kebutuhan. Salah satu elemen penting dalam sistem ini adalah nomor token listrik, yaitu kode unik yang digunakan untuk mengisi ulang daya pada meteran prabayar.
Bagi pengguna baru, memahami jumlah nomor token listrik dan cara kerjanya sering kali menjadi hal yang membingungkan.
Artikel ini akan menjelaskan dengan jelas berapa jumlah digit nomor token listrik, fungsinya, serta hal-hal penting yang perlu diperhatikan agar proses pengisian berjalan lancar.
Nomor token listrik adalah deretan angka yang diberikan kepada pelanggan setelah membeli pulsa listrik prabayar. Kode ini dimasukkan ke meteran prabayar (kWh meter) untuk menambah saldo energi listrik dalam satuan kilowatt-hour (kWh).
Berbeda dengan sistem pascabayar yang menagih berdasarkan pemakaian bulanan, sistem prabayar memungkinkan pengguna membayar di muka sesuai kebutuhan.
Nomor token ini menjadi kunci untuk memastikan aliran listrik tetap menyala di rumah atau tempat usaha.
Jumlah nomor token listrik di Indonesia adalah 20 digit angka. Kode ini terdiri dari angka-angka acak yang biasanya dipisahkan oleh spasi setiap empat digit untuk memudahkan pembacaan, misalnya: 1234 5678 9012 3456 7890. Angka-angka ini bersifat unik untuk setiap transaksi pembelian token dan hanya dapat digunakan sekali untuk mengisi meteran prabayar yang sesuai dengan nomor ID pelanggan yang diberikan saat pembelian.
Sumber resmi dari PT PLN (Persero) menegaskan bahwa nomor token listrik selalu terdiri dari 20 digit. Kode ini bisa diperoleh melalui berbagai saluran resmi, seperti aplikasi PLN Mobile, minimarket, ATM, mobile banking, atau platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee. Penting untuk memastikan bahwa nomor token dimasukkan dengan benar ke meteran, karena kesalahan input lebih dari tiga kali dapat menyebabkan meteran terblokir, yang memerlukan bantuan dari call center PLN di nomor 123 atau kantor PLN terdekat.
BACA JUGA: Inilah Nomor WA PLN dan Cara Menghubunginya
Memahami bahwa nomor token listrik terdiri dari 20 digit sangat penting untuk menghindari kebingungan dengan nomor lain, seperti nomor ID pelanggan atau nomor meteran, yang biasanya memiliki 11 hingga 12 digit.
Nomor ID pelanggan digunakan saat membeli token, sedangkan nomor token listrik adalah kode yang dimasukkan ke meteran setelah pembelian. Kekeliruan dalam membedakan keduanya sering terjadi, terutama bagi pengguna baru yang belum terbiasa dengan sistem prabayar.
Selain itu, ketelitian dalam memasukkan 20 digit nomor token sangat krusial. Salah memasukkan satu angka saja dapat menyebabkan kegagalan pengisian, dan jika kesalahan terjadi berulang, meteran bisa terkunci. Oleh karena itu, selalu periksa struk pembelian, SMS, atau email konfirmasi yang berisi nomor token, dan masukkan kode tersebut dengan hati-hati.
Untuk mendapatkan nomor token listrik, pelanggan perlu membeli pulsa listrik melalui saluran resmi. Berikut langkah-langkah umumnya:
Jika nomor token hilang, Anda dapat memeriksanya melalui riwayat transaksi di aplikasi PLN Mobile, situs resmi PLN (web.pln.co.id), atau menghubungi call center PLN. Beberapa platform e-commerce juga menyimpan riwayat pembelian yang dapat diakses kembali.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaan nomor token listrik berjalan lancar:
Jumlah nomor token listrik di Indonesia adalah 20 digit angka yang berfungsi sebagai kode unik untuk mengisi ulang saldo listrik pada meteran prabayar. Kode ini berbeda dengan nomor ID pelanggan atau nomor meteran yang memiliki 11–12 digit.
Dengan memahami jumlah digit dan cara penggunaannya, pelanggan dapat mengelola kebutuhan listrik secara lebih mudah dan efisien. Pastikan untuk membeli token dari saluran resmi, memasukkan kode dengan teliti, dan menyimpan bukti pembelian untuk referensi di masa depan.
Dengan sistem prabayar ini, Anda memiliki kendali penuh atas konsumsi listrik tanpa khawatir tagihan membengkak di akhir bulan.