Pernahkah kamu merasa khawatir saat menjual smartphone atau laptop bekas? Meski sudah di-reset, ternyata data pribadi masih bisa dipulihkan dengan mudah jika tidak dihapus dengan benar. Ini adalah kekhawatiran yang cukup serius, terutama jika perangkat menyimpan informasi sensitif seperti akun email, data bank, atau dokumen penting. Salah langkah bisa berujung pada pencurian identitas atau kebocoran data.
Solusinya adalah memahami dan menerapkan metode wipe data yang tepat. Wipe data bukan sekadar menghapus, tapi memastikan data benar-benar hilang secara permanen. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara tuntas mulai dari pengertian wipe data, fungsinya, dampak yang mungkin ditimbulkan, hingga cara aman melakukannya di berbagai perangkat. Yuk, simak sampai tuntas agar datamu tidak jatuh ke tangan yang salah.
Wipe data adalah proses menghapus seluruh data dalam suatu perangkat secara menyeluruh dan permanen sehingga data tersebut tidak dapat dipulihkan kembali, bahkan dengan software recovery sekalipun. Istilah ini sering digunakan dalam konteks keamanan data, terutama ketika ingin menjual atau membuang perangkat elektronik.
Berbeda dengan penghapusan biasa atau factory reset, wipe data menggunakan metode penimpaan data (data overwriting) yang membuat data sebelumnya tidak bisa diakses lagi. Proses ini memastikan tidak ada informasi yang tersisa di media penyimpanan yang bisa dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Wipe data memiliki fungsi utama untuk menjaga privasi dan keamanan informasi yang tersimpan di dalam perangkat. Fungsi lainnya meliputi:
Melindungi Informasi Sensitif
Saat perangkat berpindah tangan, wipe data menjadi langkah penting untuk menghilangkan seluruh informasi penting seperti password, email, dokumen pribadi, dan lainnya.
Menyiapkan Perangkat untuk Dijual atau Didonasikan
Wipe data memastikan perangkat dalam kondisi bersih dari file pribadi sebelum dijual atau diberikan kepada orang lain.
Menghindari Penyalahgunaan Data
Data yang tidak dihapus secara permanen bisa disalahgunakan oleh pihak yang memiliki kemampuan teknis untuk memulihkannya.
Meski sangat bermanfaat, proses wipe data juga memiliki dampak yang perlu kamu ketahui. Berikut beberapa di antaranya:
Kehilangan Data Secara Permanen
Setelah proses wipe dilakukan, data tidak bisa dikembalikan lagi. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan backup terlebih dahulu jika ada data yang masih dibutuhkan.
Memerlukan Waktu dan Proses Khusus
Wipe data tidak bisa dilakukan dalam hitungan detik. Ada proses dan waktu yang dibutuhkan, tergantung pada ukuran data dan jenis perangkat.
Risiko Kerusakan Sistem Jika Dilakukan Sembarangan
Menghapus data sistem atau menggunakan tool yang tidak sesuai bisa menyebabkan perangkat error atau tidak bisa digunakan kembali.
Tidak semua kondisi mengharuskan kamu melakukan wipe data. Namun, ada beberapa situasi yang sangat disarankan untuk menerapkannya:
Saat akan menjual atau memberikan perangkat ke orang lain
Jika perangkat sudah tidak dipakai dan ingin dibuang
Saat membersihkan perangkat dari malware atau ancaman keamanan
Jika ingin mengatur ulang perangkat sepenuhnya tanpa menyisakan jejak data lama
BACA JUGA: Cara Menyembunyikan File dan Foto di HP Xiaomi Tanpa Aplikasi Tambahan
Berikut beberapa cara wipe data di berbagai perangkat. Pastikan kamu memilih metode yang sesuai agar data benar-benar terhapus tanpa membahayakan perangkat.
Buka menu Settings lalu masuk ke System
Pilih Reset Options
Pilih Erase All Data (Factory Reset)
Masukkan PIN jika diminta, lalu konfirmasi
Tunggu proses selesai, perangkat akan restart otomatis
Setelah factory reset, disarankan menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Shreddit atau iShredder untuk memastikan data tidak bisa dipulihkan.
Masuk ke Settings lalu pilih General
Pilih Transfer or Reset iPhone
Tap Erase All Content and Settings
Masukkan Apple ID jika diminta
Proses akan berjalan dan perangkat akan restart seperti baru
Apple sudah menggunakan enkripsi tingkat lanjut, sehingga data yang dihapus lewat metode ini cukup aman. Namun, menonaktifkan Find My iPhone sebelum proses sangat disarankan.
Buka Settings > Update & Security > Recovery
Pilih Reset this PC
Klik Get Started lalu pilih Remove Everything
Pilih Remove files and clean the drive
Klik Next lalu Reset
Fitur ini akan membersihkan seluruh isi hard drive. Namun untuk keamanan maksimal, kamu bisa gunakan software seperti DBAN atau Blancco.
Restart Mac dan masuk ke macOS Recovery dengan menekan Command + R saat booting
Pilih Disk Utility lalu pilih drive utama
Klik Erase dan atur format ke APFS atau Mac OS Extended
Setelah selesai, tutup Disk Utility lalu instal ulang macOS
Untuk perangkat dengan chip T2 atau Apple Silicon, data terenkripsi secara default sehingga proses erase sudah cukup aman.
Jika kamu ingin hasil yang lebih maksimal, kamu bisa mempertimbangkan menggunakan aplikasi pihak ketiga. Berikut beberapa rekomendasi tools wipe data yang bisa kamu andalkan:
DBAN adalah salah satu software gratis paling populer untuk wipe data secara menyeluruh, khususnya pada komputer berbasis Windows dan Linux. Aplikasi ini bekerja lewat bootable disk, memastikan data benar-benar terhapus bahkan sebelum sistem operasi berjalan.
Meskipun lebih dikenal sebagai pembersih file sampah, CCleaner juga menyediakan fitur wipe data untuk drive kosong. Cocok untuk pengguna awam yang ingin menghapus data dari hard disk atau SSD secara aman tanpa instal software tambahan.
iShredder tersedia untuk Android, Windows, dan Mac. Aplikasi ini menawarkan berbagai metode enkripsi dan standar keamanan militer seperti DoD 5220.22-M untuk memastikan data benar-benar musnah.
Blancco adalah solusi wipe data kelas enterprise yang digunakan oleh banyak perusahaan besar. Software ini bersertifikasi internasional dan memastikan pemusnahan data sesuai dengan regulasi privasi global seperti GDPR atau HIPAA.
Sebelum buru-buru menghapus data, perhatikan beberapa hal penting berikut:
Lakukan backup data penting terlebih dahulu
Logout dari semua akun yang masih terhubung
Hapus akun Google atau Apple ID dari perangkat
Cek lisensi software atau aplikasi yang akan ikut terhapus
Gunakan metode wipe data yang sesuai dengan jenis perangkat
Langkah persiapan ini sangat penting untuk menghindari kehilangan data yang sebenarnya masih dibutuhkan atau masalah aktivasi perangkat di kemudian hari.
Wipe data adalah langkah penting dalam menjaga privasi dan keamanan data, terutama saat perangkat akan dijual, dibuang, atau tidak digunakan lagi. Dengan memahami apa itu wipe data, fungsinya, dampaknya, dan bagaimana cara melakukannya dengan benar, kamu bisa terhindar dari risiko kebocoran informasi yang tidak diinginkan. Gunakan metode dan tools yang sesuai dengan kebutuhanmu, serta jangan lupa backup data sebelum proses dilakukan agar tidak menyesal di kemudian hari.