Prosesor Unisoc Tiger T612 menjadi pilihan populer di kalangan ponsel kelas entry-level karena menawarkan keseimbangan antara performa dan harga yang terjangkau. Banyak pengguna yang penasaran, “Unisoc Tiger T612 setara dengan chipset apa?”
Artikel ini akan menjelaskan spesifikasi lengkap prosesor ini dan membandingkannya dengan chipset lain yang memiliki performa serupa, sehingga Anda bisa memahami posisinya di pasar.
Unisoc Tiger T612 adalah prosesor octa-core yang dirancang untuk ponsel kelas entry-level hingga menengah ke bawah. Dirilis pada Mei 2022, chipset ini diproduksi dengan teknologi fabrikasi 12 nm, yang cukup efisien untuk perangkat dengan harga terjangkau.
Berikut adalah rincian spesifikasinya:
Chipset ini banyak digunakan pada ponsel seperti Realme C51, Realme Note 60, vivo Y03t, dan Realme C33. Performa yang ditawarkan cukup mumpuni untuk kebutuhan sehari-hari seperti menjelajah internet, media sosial, hingga bermain game ringan seperti Mobile Legends dan Free Fire.
Untuk menjawab pertanyaan “Unisoc Tiger T612 setara dengan chipset apa?”, kita perlu membandingkannya dengan prosesor lain yang memiliki performa serupa. Berdasarkan spesifikasi dan hasil benchmark, berikut adalah beberapa chipset yang dianggap setara:
Helio G70 adalah chipset yang sering disebut sebagai pesaing utama Unisoc Tiger T612. Keduanya menggunakan fabrikasi 12 nm dan konfigurasi octa-core dengan 2 core Cortex-A75 dan 6 core Cortex-A55. Namun, Helio G70 memiliki kecepatan clock sedikit lebih tinggi pada core performa (2 GHz) dibandingkan T612 (1,8 GHz). GPU Helio G70, Mali-G52 MP2, juga lebih kencang dengan frekuensi 820 MHz.
Dari segi benchmark, Unisoc T612 sedikit unggul dengan skor AnTuTu v9 sekitar 210.749, dibandingkan Helio G70 yang mencatat 208.183. Namun, Helio G70 memiliki keunggulan dalam teknologi MediaTek HyperEngine yang mengoptimalkan performa gaming. Kelemahan Helio G70 adalah dukungan penyimpanan yang terbatas pada eMMC 5.1, sedangkan T612 mendukung UFS 2.2 yang lebih cepat.
Helio G80 memiliki spesifikasi yang mirip dengan Helio G70, dengan core Cortex-A75 (2 GHz) dan Cortex-A55 (1,8 GHz), serta GPU Mali-G52 MP2 pada frekuensi 950 MHz. Performa gaming Helio G80 sedikit lebih baik karena GPU yang lebih kencang.
Skor AnTuTu v10 Helio G80 sekitar 228.337, sedikit di bawah T612 (231.893). Namun, Helio G80 sering digunakan pada ponsel kelas menengah awal, menjadikannya sedikit lebih premium dibandingkan T612.
Helio G85 juga memiliki fabrikasi 12 nm dengan konfigurasi CPU yang sama (2x Cortex-A75 2 GHz dan 6x Cortex-A55 1,8 GHz) serta GPU Mali-G52 MP2 (1000 MHz). Skor AnTuTu v10-nya mencapai 269.845, lebih tinggi dari T612.
Helio G85 mendukung resolusi layar hingga Full HD+ dan kamera hingga 64 MP. Chipset ini unggul dalam performa grafis, cocok untuk gaming ringan hingga menengah, seperti PUBG Mobile pada pengaturan rendah.
Snapdragon 665, dirilis pada 2019, menggunakan fabrikasi 11 nm yang sedikit lebih hemat daya dibandingkan T612. CPU-nya terdiri dari 4 core Kryo 260 Gold (Cortex-A73) pada 2 GHz dan 4 core Kryo 260 Silver (Cortex-A53) pada 1,8 GHz. GPU Adreno 610 (950 MHz) memberikan performa grafis yang lebih baik dibandingkan Mali-G57 MP1 pada T612.
Skor AnTuTu Snapdragon 665 sekitar 216.000, sedikit di bawah T612. Namun, Snapdragon 665 hanya mendukung kamera hingga 48 MP, lebih rendah dari T612 yang mendukung 108 MP.
Exynos 850, digunakan pada ponsel seperti Samsung Galaxy A04s, memiliki fabrikasi 8 nm yang lebih efisien dibandingkan T612. CPU-nya terdiri dari 8 core Cortex-A55 (2 GHz), tanpa core performa tinggi seperti Cortex-A75. Hal ini membuat performa CPU-nya sedikit lebih lemah dibandingkan T612, meskipun efisiensi dayanya lebih baik.
Skor AnTuTu Exynos 850 berkisar di angka 200.000-an, lebih rendah dari T612. GPU Mali-G52 MP1 pada Exynos 850 memiliki performa grafis yang sebanding dengan T612.
Unisoc Tiger T612 memiliki beberapa keunggulan, seperti dukungan kamera hingga 108 MP, penyimpanan UFS 2.2, dan kecepatan upload 4G yang lebih tinggi (150 Mbps) dibandingkan beberapa pesaing seperti Helio G70 (100 Mbps). Chipset ini juga mampu menjalankan game ringan hingga menengah dengan lancar, menjadikannya pilihan ideal untuk ponsel dengan harga di bawah Rp2 juta.
Namun, kelemahannya terletak pada GPU Mali-G57 MP1 yang kurang bertenaga dibandingkan GPU pada Helio G85 atau Snapdragon 665. Hal ini membuat performa gaming pada pengaturan grafis tinggi kurang optimal. Selain itu, teknologi fabrikasi 12 nm-nya kalah efisien dibandingkan chipset dengan fabrikasi lebih kecil seperti Snapdragon 680 (6 nm).
Unisoc Tiger T612 adalah chipset yang menawarkan performa solid untuk ponsel entry-level, dengan kemampuan menangani tugas sehari-hari dan gaming ringan dengan baik. Berdasarkan perbandingan, chipset ini setara dengan MediaTek Helio G70, Helio G80, Helio G85, Qualcomm Snapdragon 665, dan Samsung Exynos 850.
Pilihan chipset tergantung pada kebutuhan spesifik, seperti gaming (Helio G85 lebih unggul) atau efisiensi daya (Snapdragon 665 dan Exynos 850 lebih hemat). Untuk pengguna yang mencari ponsel terjangkau dengan performa mumpuni, Unisoc Tiger T612 adalah opsi yang sangat layak.