Samsung Exynos 850 adalah chipset yang dirancang untuk ponsel kelas entry-level, menawarkan keseimbangan antara performa dan efisiensi daya. Sejak dirilis pada Mei 2020, chipset ini telah digunakan pada beberapa ponsel Samsung seperti Galaxy A21s, A13, dan M12.
Banyak pengguna yang ingin tahu chipset apa dari merek lain yang memiliki performa setara dengan Exynos 850, terutama jika mereka sedang mempertimbangkan ponsel dari merek berbeda seperti Qualcomm Snapdragon atau MediaTek.
Artikel ini akan menjelaskan chipset yang setara dengan Exynos 850 berdasarkan spesifikasi teknis dan hasil benchmark dari sumber terpercaya.
Exynos 850 dibangun dengan teknologi fabrikasi 8nm, yang membuatnya cukup hemat daya dibandingkan chipset dengan proses fabrikasi lebih besar. Chipset ini memiliki CPU octa-core dengan delapan inti Cortex-A55 berkecepatan hingga 2,0 GHz.
Untuk urusan grafis, Exynos 850 menggunakan GPU Mali-G52 MP1 yang mendukung resolusi layar hingga Full HD+ (2520×1080 piksel). Chipset ini juga mendukung RAM LPDDR4X hingga 8 GB, penyimpanan eMMC 5.1, dan kamera hingga 48 MP untuk single camera atau kombinasi 16 MP + 5 MP untuk dual camera.
Dengan modem 4G yang mendukung kecepatan unduh hingga 300 Mbps dan unggah 150 Mbps, Exynos 850 cocok untuk kebutuhan sehari-hari seperti media sosial, streaming, dan gaming ringan.
Berdasarkan performa dan hasil benchmark, Exynos 850 sering dibandingkan dengan chipset dari Qualcomm Snapdragon dan MediaTek. Berikut adalah chipset yang dianggap setara berdasarkan data dari sumber kredibel seperti NanoReview dan AnTuTu:
Snapdragon 630, dirilis pada 2017, adalah chipset yang sering disebut setara dengan Exynos 850. Dibuat dengan proses fabrikasi 14nm, chipset ini memiliki CPU octa-core Cortex-A53 dengan kecepatan hingga 2,2 GHz dan GPU Adreno 508.
Dalam pengujian AnTuTu, Exynos 850 mencetak skor sekitar 145.323, sedangkan Snapdragon 630 sekitar 129.044. Untuk performa grafis, Exynos 850 dengan Mali-G52 MP1 mendapat skor 3DMark 507, jauh lebih baik dibandingkan Snapdragon 630 yang hanya mencapai 227.
Namun, Snapdragon 630 sedikit unggul pada performa single-core di Geekbench (173 vs. 160). Secara keseluruhan, keduanya menawarkan performa serupa untuk penggunaan harian seperti browsing, aplikasi chatting, dan game ringan seperti Mobile Legends.
Helio G35 dari MediaTek, yang dirilis pada 2020, juga dianggap setara dengan Exynos 850. Chipset ini menggunakan proses fabrikasi 12nm dengan CPU octa-core Cortex-A53 hingga 2,3 GHz dan GPU PowerVR GE8320.
Dalam benchmark AnTuTu, Helio G35 mencetak skor sekitar 112.639, lebih rendah dari Exynos 850. Pada Geekbench, Exynos 850 juga unggul dengan skor multi-core 938 dibandingkan 678 dari Helio G35. Untuk performa grafis, GPU Mali-G52 pada Exynos 850 lebih kuat dibandingkan PowerVR GE8320, terutama untuk game dengan grafis sedang.
Keduanya cocok untuk penggunaan kasual, tetapi Exynos 850 memiliki keunggulan dalam efisiensi daya dan grafis.
Snapdragon 625, yang dirilis pada 2016, juga sering disebut sebagai chipset dengan performa mendekati Exynos 850. Dengan proses fabrikasi 14nm dan CPU octa-core Cortex-A53 hingga 2,0 GHz, chipset ini memiliki GPU Adreno 506.
Skor AnTuTu Snapdragon 625 berkisar di angka 90.000-an, jauh di bawah Exynos 850. Namun, performa harian keduanya cukup sebanding untuk tugas ringan. Exynos 850 unggul dalam efisiensi daya berkat fabrikasi 8nm dan GPU yang lebih modern.
Exynos 850 dirancang untuk ponsel entry-level, sehingga performanya diarahkan untuk kebutuhan sehari-hari. Chipset ini mampu menangani aplikasi seperti WhatsApp, Instagram, dan YouTube dengan lancar.
Untuk gaming, Exynos 850 dapat menjalankan game ringan hingga sedang seperti Free Fire atau Subway Surfers pada pengaturan grafis medium dengan frame rate 13-43 fps, berdasarkan pengujian di ponsel seperti Galaxy A21s.
Namun, untuk game berat seperti Genshin Impact, performa chipset ini kurang optimal dan mungkin mengalami lag. Dibandingkan Snapdragon 630 dan Helio G35, Exynos 850 menawarkan efisiensi daya yang lebih baik, membuat baterai ponsel lebih tahan lama.
Exynos 850 memiliki beberapa kelebihan, seperti efisiensi daya yang baik berkat fabrikasi 8nm, dukungan untuk kamera hingga 48 MP, dan performa grafis yang cukup kompetitif di kelasnya.
Namun, chipset ini tidak cocok untuk pengguna yang membutuhkan performa tinggi, seperti gaming berat atau multitasking intensif. Snapdragon 630 memiliki keunggulan pada performa single-core, sedangkan Helio G35 dan Snapdragon 625 kalah dalam hal efisiensi daya dan performa grafis.
Exynos 850 setara dengan chipset seperti Qualcomm Snapdragon 630, MediaTek Helio G35, dan Snapdragon 625 dalam hal performa untuk ponsel entry-level. Exynos 850 unggul dalam efisiensi daya dan grafis dibandingkan kedua chipset tersebut, tetapi performa single-core-nya sedikit tertinggal dari Snapdragon 630.
Untuk pengguna yang mencari ponsel untuk kebutuhan sehari-hari seperti media sosial, streaming, dan gaming ringan, Exynos 850 adalah pilihan yang solid. Jika Anda mempertimbangkan ponsel dengan chipset setara, perhatikan juga aspek lain seperti kapasitas baterai, kualitas kamera, dan harga ponsel.