Samsung terus mengembangkan teknologi chipset untuk mendukung performa ponsel kelas menengah, salah satunya adalah Exynos 1280. Dirilis pada Maret 2022, chipset ini menjadi andalan untuk beberapa ponsel Samsung Galaxy seperti Galaxy A33 5G, A53 5G, dan M33 5G.
Banyak pengguna yang penasaran, Exynos 1280 setara dengan chipset apa di pasaran?
Artikel ini akan menjelaskan performa Exynos 1280 serta membandingkannya dengan chipset lain.
Exynos 1280 adalah chipset kelas menengah yang dibuat dengan teknologi fabrikasi 5 nm EUV (Extreme Ultraviolet Lithography). Teknologi ini memungkinkan chipset memiliki efisiensi daya yang lebih baik, sehingga ponsel dapat digunakan lebih lama tanpa mengorbankan performa.
Chipset ini memiliki CPU octa-core yang terdiri dari dua inti Cortex-A78 berkecepatan 2,4 GHz untuk performa tinggi dan enam inti Cortex-A55 berkecepatan 2,0 GHz untuk efisiensi daya. Untuk grafis, Exynos 1280 menggunakan GPU Mali-G68 MP4 yang mendukung pengalaman gaming cukup baik untuk kelas menengah.
Selain itu, Exynos 1280 dilengkapi modem 5G terintegrasi yang mendukung jaringan Sub-6GHz dan mmWave, dengan kecepatan unduh hingga 2,55 Gbps dan unggah hingga 1,28 Gbps. Chipset ini juga mendukung kamera hingga 108 MP, perekaman video 4K pada 30 fps, dan layar Full HD+ dengan refresh rate hingga 120 Hz.
Fitur Neural Processing Unit (NPU) dengan kemampuan 4,3 TOPS juga memungkinkan pemrosesan AI yang lebih cerdas, seperti pengenalan gambar dan optimalisasi kamera.
Untuk menjawab pertanyaan “Exynos 1280 setara dengan chipset apa?”, kita perlu melihat performa chipset ini melalui skor benchmark dan membandingkannya dengan chipset lain di kelas yang sama. Berdasarkan data dari berbagai sumber terpercaya, Exynos 1280 memiliki performa yang mirip dengan beberapa chipset kelas menengah lainnya, seperti Qualcomm Snapdragon 695, MediaTek Dimensity 920, dan beberapa chipset lainnya. Berikut adalah perbandingan berdasarkan skor benchmark dan spesifikasi.
Snapdragon 695 adalah chipset yang sering disebut sebagai pesaing utama Exynos 1280. Dibuat dengan fabrikasi 6 nm, chipset ini memiliki CPU octa-core dengan dua inti Kryo 660 Gold (berbasis Cortex-A78) berkecepatan 2,2 GHz dan enam inti Kryo 660 Silver (berbasis Cortex-A55) berkecepatan 1,8 GHz. Untuk grafis, Snapdragon 695 menggunakan GPU Adreno 619.
Berdasarkan pengujian benchmark, Exynos 1280 memiliki skor AnTuTu 10 sekitar 460.000 hingga 470.000 poin, sedangkan Snapdragon 695 mencatat skor sekitar 435.607 poin. Pada Geekbench 6, Exynos 1280 mencetak skor single-core 846 dan multi-core 1.907, sedangkan Snapdragon 695 mencatat single-core 698 dan multi-core 2.021. Dalam hal grafis, Exynos 1280 unggul dengan skor 3DMark Wild Life sebesar 2.287, dibandingkan Snapdragon 695 yang hanya mencapai 1.199.
Exynos 1280 sedikit lebih unggul dalam performa CPU dan grafis, terutama untuk gaming. Namun, Snapdragon 695 lebih baik dalam efisiensi memori dan multitasking ringan. Keduanya sangat setara untuk kebutuhan sehari-hari seperti media sosial, streaming, dan gaming ringan seperti Mobile Legends atau PUBG Mobile pada pengaturan grafis sedang.
MediaTek Dimensity 920 adalah chipset lain yang sering dibandingkan dengan Exynos 1280. Dibuat dengan fabrikasi 6 nm, chipset ini memiliki CPU octa-core dengan dua inti Cortex-A78 berkecepatan 2,5 GHz dan enam inti Cortex-A55 berkecepatan 2,0 GHz. GPU-nya adalah Mali-G68 MC4 dengan frekuensi 950 MHz, sedikit lebih tinggi dari Exynos 1280.
Dalam pengujian benchmark, Dimensity 920 mencetak skor AnTuTu 10 sekitar 530.551 poin, lebih tinggi dari Exynos 1280 yang berada di kisaran 465.080 poin. Pada Geekbench 6, Dimensity 920 mencatat skor single-core 920 dan multi-core 2.600, juga lebih unggul dibandingkan Exynos 1280. Untuk grafis, keduanya memiliki performa yang hampir setara, dengan Dimensity 920 mencetak skor 3DMark Wild Life sekitar 2.293, sedikit di atas Exynos 1280.
Dimensity 920 memiliki performa CPU dan keseluruhan yang sedikit lebih baik, terutama untuk multitasking dan aplikasi berat. Namun, Exynos 1280 tetap kompetitif untuk gaming dan efisiensi daya, menjadikannya pilihan yang seimbang untuk ponsel kelas menengah.
Selain Snapdragon 695 dan Dimensity 920, ada chipset lain yang sering disebut dalam perbandingan, seperti Qualcomm Snapdragon 778G dan Unisoc T820. Snapdragon 778G, meskipun lebih bertenaga dengan skor AnTuTu 10 sekitar 593.229 poin, sebenarnya berada di kelas yang sedikit lebih tinggi daripada Exynos 1280. Chipset ini lebih cocok untuk ponsel kelas menengah premium seperti Samsung Galaxy A73 5G.
Unisoc T820, di sisi lain, adalah chipset yang kurang dikenal tetapi memiliki performa yang cukup kompetitif. Dengan fabrikasi 6 nm dan CPU octa-core (satu Cortex-A76 2,7 GHz, tiga Cortex-A76 2,3 GHz, dan empat Cortex-A55 2,1 GHz), Unisoc T820 mendukung RAM hingga 32 GB dan penyimpanan UFS 3.1, yang lebih canggih dibandingkan Exynos 1280. Namun, ketersediaan ponsel dengan chipset ini masih terbatas.
Chipset | Fabrikasi | CPU | GPU | AnTuTu 10 | Geekbench 6 (Single/Multi) | 3DMark Wild Life |
---|---|---|---|---|---|---|
Exynos 1280 | 5 nm | 2x Cortex-A78 (2,4 GHz) + 6x Cortex-A55 (2,0 GHz) | Mali-G68 MP4 | ~465.080 | 846 / 1.907 | 2.287 |
Snapdragon 695 | 6 nm | 2x Kryo 660 Gold (2,2 GHz) + 6x Kryo 660 Silver (1,8 GHz) | Adreno 619 | ~435.607 | 698 / 2.021 | 1.199 |
Dimensity 920 | 6 nm | 2x Cortex-A78 (2,5 GHz) + 6x Cortex-A55 (2,0 GHz) | Mali-G68 MC4 | ~530.551 | 920 / 2.600 | 2.293 |
Snapdragon 778G | 6 nm | 1x Kryo 670 Prime (2,4 GHz) + 3x Kryo 670 Gold (2,2 GHz) + 4x Kryo 670 Silver (1,9 GHz) | Adreno 642L | ~593.229 | ~850 / 2.800 | ~2.500 |
Exynos 1280 dirancang untuk memberikan pengalaman yang seimbang antara performa dan efisiensi daya. Dalam penggunaan sehari-hari, chipset ini mampu menangani aplikasi seperti media sosial, streaming video, dan browsing dengan lancar. Untuk gaming, Exynos 1280 dapat menjalankan game populer seperti PUBG Mobile, Mobile Legends, dan Call of Duty Mobile pada pengaturan grafis sedang hingga tinggi dengan frame rate yang cukup stabil, berkisar antara 21 hingga 61 fps, tergantung pada game dan optimasi perangkat.
Pengguna Samsung Galaxy A53 5G, misalnya, melaporkan bahwa performa chipset ini semakin baik setelah pembaruan Android 14, dengan pengalaman yang lebih mulus dan panas yang terkendali, kecuali saat bermain game berat seperti Genshin Impact. Dibandingkan Snapdragon 695, Exynos 1280 memiliki keunggulan dalam performa grafis, membuatnya lebih cocok untuk pengguna yang suka bermain game ringan hingga menengah.
Exynos 1280 adalah chipset kelas menengah yang andal untuk ponsel Samsung Galaxy seperti A33 5G, A53 5G, dan M33 5G. Berdasarkan performa benchmark dan spesifikasi, Exynos 1280 setara dengan Qualcomm Snapdragon 695 dan MediaTek Dimensity 920, dengan keunggulan di performa grafis dibandingkan Snapdragon 695 dan efisiensi daya dibandingkan Dimensity 920.
Meskipun Snapdragon 778G memiliki performa lebih tinggi, chipset ini berada di kelas yang sedikit berbeda. Untuk pengguna yang mencari ponsel kelas menengah dengan konektivitas 5G, performa gaming yang baik, dan efisiensi daya, Exynos 1280 adalah pilihan yang sangat layak.