Banyak pengguna smartphone yang penasaran dan bertanya-tanya, apakah HP Infinix cepat rusak? Pertanyaan ini sering muncul karena Infinix dikenal sebagai merek yang menawarkan harga terjangkau dengan spesifikasi cukup mumpuni. Namun, muncul anggapan bahwa harga murah sebanding dengan daya tahan yang rendah. Apakah benar begitu? Atau hanya sekadar asumsi yang belum tentu terbukti?
Jika Anda termasuk yang sedang mempertimbangkan untuk membeli HP Infinix, penting untuk memahami gambaran yang sebenarnya. Artikel ini akan membahas secara objektif apakah ponsel Infinix memang cepat rusak, apa saja penyebab utamanya, dan bagaimana cara merawatnya agar tetap awet. Mari kita bahas bersama agar Anda tidak salah ambil keputusan.
Banyak yang meragukan daya tahan HP Infinix karena harganya tergolong murah dibandingkan merek lain. Namun, kenyataannya, Infinix menggunakan material yang cukup layak untuk kelas entry-level dan mid-range. Bodinya biasanya terbuat dari plastik polikarbonat, bukan logam atau kaca seperti ponsel flagship. Meski tidak terasa premium, bahan ini cukup kuat untuk penggunaan harian.
Di sisi internal, Infinix menggunakan chipset dari MediaTek maupun Unisoc. Keduanya bukan yang tercepat di kelasnya, tapi cukup untuk menunjang aktivitas ringan hingga menengah seperti browsing, media sosial, dan gaming kasual. Kalau Anda termasuk pengguna yang intens, tentu harus realistis dengan batas kemampuannya.
Ada beberapa alasan umum mengapa sebagian pengguna merasa HP Infinix mereka cepat rusak. Namun penting untuk dicatat, tidak semua kerusakan murni berasal dari ponsel itu sendiri. Berikut beberapa penyebab umumnya:
Overheat akibat multitasking berlebihan
Ponsel dengan spesifikasi terbatas mudah panas jika dipaksa menjalankan banyak aplikasi berat sekaligus.
Pengisian daya sembarangan
Menggunakan charger tidak resmi bisa merusak baterai lebih cepat dan mengganggu performa jangka panjang.
Penggunaan tanpa perawatan
Debu, benturan, hingga jatuh ke air sering terjadi, tapi sayangnya banyak pengguna yang tidak memakai pelindung tambahan.
Update software yang tidak stabil
Kadang Infinix mengeluarkan pembaruan sistem yang belum optimal. Ini bisa membuat performa ponsel jadi lambat atau error.
Memori cepat penuh
Dengan memori internal yang terbatas, ponsel jadi cepat lemot kalau Anda tidak rutin membersihkannya.
BACA JUGA: [JAWAB] Apakah Infinix Note 30 Dapat Update Android 15?
Secara umum, daya tahan HP Infinix bisa dibilang sebanding dengan harganya. Jika dibandingkan dengan merek seperti Samsung atau Xiaomi di kelas harga yang sama, performanya tidak terlalu jauh berbeda. Namun, perbedaannya ada di optimalisasi software dan dukungan pembaruan sistem yang lebih stabil dari merek besar.
Infinix memang belum punya reputasi sekuat pemain lama di Indonesia, tapi bukan berarti produknya tidak bisa diandalkan. Banyak pengguna yang mengaku puas dengan daya tahan ponsel mereka, asal tahu cara merawatnya dengan benar.
Kalau Anda ingin HP Infinix tetap awet dan tidak cepat rusak, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan. Berikut tips praktisnya:
Gunakan casing dan pelindung layar
Ini membantu melindungi ponsel dari benturan atau goresan ringan.
Hindari overcharge
Cabut charger saat baterai sudah penuh untuk menjaga umur baterai tetap panjang.
Jangan instal aplikasi sembarangan
Aplikasi dari luar Play Store bisa membawa virus atau membuat sistem tidak stabil.
Rutin bersihkan cache dan file tidak penting
Ini menjaga ruang penyimpanan tetap lega dan sistem tetap lancar.
Jangan paksa bermain game berat terus-menerus
Jika spesifikasi tidak mendukung, lebih baik hindari agar tidak overheating.
Setiap merek punya plus minusnya. Infinix pun demikian. Dengan memahami kelebihan dan kekurangannya, Anda bisa menentukan apakah ponsel ini cocok untuk kebutuhan Anda.
Infinix unggul dari sisi harga yang sangat bersaing. Dengan budget 1–2 jutaan, Anda sudah bisa mendapatkan layar lebar, kamera cukup bagus, dan baterai besar. Selain itu, user interface XOS juga punya beberapa fitur menarik seperti screen recorder, mode gaming, dan penghemat data.
Kekurangannya terletak pada dukungan software yang tidak terlalu konsisten. Update sistem sering terlambat, bahkan kadang tidak datang sama sekali. Selain itu, build quality-nya masih kalah dibandingkan dengan merek besar lainnya di harga yang sama.
Jika Anda mencari ponsel untuk penggunaan ringan seperti chatting, nonton YouTube, atau scrolling media sosial, Infinix bisa jadi pilihan hemat yang cukup fungsional. Namun, kalau Anda tipe pengguna yang aktif gaming berat atau butuh kamera super tajam, mungkin perlu pertimbangkan merek lain di kelas yang lebih tinggi.
Yang paling penting adalah sesuaikan dengan kebutuhan dan cara penggunaan Anda. Banyak kasus HP cepat rusak bukan karena mereknya jelek, melainkan karena penggunaannya tidak sesuai kemampuan perangkat.
HP Infinix tidak otomatis cepat rusak. Banyak faktor yang memengaruhi daya tahan sebuah ponsel, mulai dari kualitas bahan, cara penggunaan, hingga kebiasaan merawatnya. Jika Anda menggunakan ponsel dengan bijak dan tidak memaksakan kemampuannya, Infinix bisa menjadi pilihan ekonomis yang tetap awet. Jadi, jangan ragu memilih Infinix, selama Anda tahu batas dan cara merawatnya dengan benar.